Siapakah aku...??
Mana ayah..??? Mana ibu..???
Aku tidak punyai sesiapa.....
Lahirnya aku keseorangan..... Tidak berteman....
Gelap.... Sunyi....
Ibu..... Ibu..... aku dahagakan susumu....
Ayah..... Ayah... Aku dahagakan belaian dan perlindunganmu....
Tanpa kusedari, aku kini kian membesar....
Menjadi seorang anak remaja yang terbiar...
Bersama-sama kawan senasib....
Tidak beribu, tidak berbapa....
Ya.... Kami terbiar... Kami terbiar tanpa bimbingan....
Kami tidak berpelajaran seperti orang lain....
Hidup kami tidak keruan...
"Bodoh....Tak guna... Keluar kau....Menyusahkan hidup aku!!! "
Aku dan kawan2 disepak, diterajang Puan Som.
Kami sering menjadi mangsa kekejaman beliau.
Demi sesuap nasi, aku gagahkan diri untuk berdiri...
Puan Som memang tidak berhati perut...
Ku sedar, diriku terlalu hina di matanya....
Yang hidup tanpa ibu dan ayah....
Sakit-sakit di badan sudah sebati akibat dipukul beliau...
Bila aku mahu serik..??
Tidak, aku tidak akan serik...
Aku tak mahu berganjak ke tempat lain...
Kawan2 ku ramai yang mati akibat berhijrah...
Biarlah aku berbakti di rumah ini....
Sekejam2 tuan rumah ini, aku masih hidup hingga ke hari ini....
Syukur kepada Tuhan....
Namun, langit tak selalunya terang.....
'Kebahagiaan' yg ku nikmati direntap oleh penghuni baru rumah itu...
Adik kandung Puan Som nampaknya lebih kejam dari kakaknya...
"Bodohnya..... Dah la pengotor.... Tak reti bahasa..... Pergi mampus kau.... Berambus..."
Lemah longlai lututku.... Berderai air mataku jatuh ke bumi....
Kemana harus ku bawa diri yg hina ini.....
Apakah dosaku, dicaci dan dihina sepanjang ku membesar....
Adakah aku akan dihina sehingga penghujung nafasku....
Aku pasrah...
Membawa diri bersama kawan2 seperjuangan di tempat merempat...
Kurrkk..... Perutku meronta2 minta diisi....
Kupandang kiri...
Kulihat kanan....
Tiada sebutir beras pun disini....
Tiada harapan, selain makanan yang sudah basi dan busuk di dalam tong sampah....
Geli dan jijik menyelubungi diri...
Tapi, apakah daya...
Sudah 2 hari aku tidak menjamah sebarang makanan....
Kini, makanan dari tong sampah menjadi sajian tetapku....
Bukan aku sahaja.... Malah kawan2 ku turut melakukan perkara yang sama...
Kami tidak berdaya untuk merungut.....
Suatu hari, aku masuk ke sebuah restaurant berdekatan....
Kuharap agar pemilik restaurant ini akan memberiku makanan....
Namun, sangkaan ku meleset...
Kudengar suara tauke memekik dan memaki hamunku....
Kudapati.... Disekelilingku dipenuhi kabus yg dingin....
Penyaman udarakah...??
Tapi, kenapa kepalaku pening....???
Badanku rebah ke bumi....
Pandanganku gelap...
Aku dibunuh...??
Aku dibunuh...???
Perlahan2, nyawaku melayang pergi....
Pergi setelah maki dan hamun berlalu....
Pergi dan tak akan kembali....
"Wahai manusia,
hinakah aku...???
Dilahirkan di dunia....
Sebagai hamba Allah...??
Yg tidak beribu, tidak berbapa..??"
"Wahai manusia,
baru kini betul2 ku kenal diri ini....
baru kutahu siapa diriku.....
Tapi, benar2 hinakah aku.....
dilahirkan sebagai......
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SEEKOR LIPAS.......???????
P/S: Hak milik terpelihara... Aku karang cerita ini pada tahun 2004.... 6 tahun yg lepas... Time tuh aku form 2... Aku dapat ilham untuk buat cerita nih time aku sembur Ridsect kt lipas2 kt umah.... Aku memang takkkk suka langsung dekat lipas nih.... Time kecik2, aku relex jer dgn lipas.... Siap boleh pegang lagi... Aku start tak suka lipas waktu aku darjah 5.... Time tuh aku tidur malam, ada 2-3 ekor lipas, kt kampung nih, merayap dalam baju aku.... Eeeee.... Memang geli....
Cerita ini adalah rekaan semata-mata... Tiada kena mengena dengan manusia yg hidup atau yg telah meninggal dunia.... Ianya hanya berkaitan dengan, LIPAS..... ^-6
Semoga terhibur.... =)